Space Ads close

Sponsor Ads

Minggu, 11 April 2010

Dampak Positif Adanya PLTN terhadap Perekonomian Negara

MINGGU, 11 APRIL 2010

Mati lampu atau terjadi pemadaman listrik yang di lakukan oleh PLN saat ini sering kali terjadi. Hal ini sering membuat masyarakat kecewa, terutama masyarakat yang sehari – hari membutuhkan listrik sebagai mata pencaharian mereka. Pemadaman listrik tidak hanya terjadi di satu daerah saja, tetapi juga di daerah lain secara bergantian atau bergiliran. Hal ini dapat merusak citra PLN sebagai satu – satunya perusahaan negara penyedia listrik. Hal tersebut dikarenakan PLN tidak bisa lagi menyediakan listrik yang memadai bagi masyarakat Indonesia. Bagaimana hal ini bisa terjadi???

Terkait dengan rencana pemerintah yang tahun ini akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), mungkin itu solusi untuk menjawab pertanyaan di atas. Seperti yang kita ketahui, di negara – negara maju, seperti Amerika Serikat, Jepang, Prancis, Jerman, dll. PLTN sudah ada atau sudah didirikan beberapa dekade yang lalu. Hal ini di karenakan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di nilai sebagai alternatif untuk menjawab masalah kelangkaan listrik yang terjadi pada negara kita. Memang untuk membangun PLTN dibutuhkan dana yang jauh lebih besar dibandingkan dengan pembangkit listrik lainnya (biaya pembuatan PLTN 30% - 100% lebih mahal dari pembangkit listrik yang lain). Tapi dengan biaya yang besar, keuntungan yang kita dapat juga tak kalah besar. Hal ini juga dapat dijadikan sebagai ladang bisnis bagi Indonesia untuk menarik investor asing. Karena pembangunan PLTN sangat prospek di Indonesia, apalagi Indonesia masih belum pernah menggunakan teknologi canggih seperti yang digunakan oleh negara – negara maju. Hal ini dapat kita digunakan sebagai media tranformasi teknologi untuk membangun Indonesia lebih maju dan sejajar dengan negara barat lainnya.

Di lihat dari segi efisiensi, PLTN lebih efisien daripada pembangkit listrik lainnya. PLTN tidak membutuhkan bahan bakar minyak, yang saat ini haraganya melambung. Semakin melambungnya harga minyak, semakin melambung juga biaya produksinya. Sebagai informasi, bahan bakar minyak atau bahan bakar fosil merupakan energi yang tidak dapat diperbaharui. Jika bahan bakar fosil itu semakin sedikit atau langka, maka harganya akan bertambah mahal dan untuk mengadakannya lagi di butuhkan waktu yang sangat panjang. Efeknya, TDL ( Tarif Dasar Listrik) akan naik dan hanya akan menambah beban masyarakat. Memang ada pembangkit listrik yang tidak menggunakan bahan bakar minyak, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Angin, Pembangkit Listrik Tenaga Surya, dan Pembangkit Listrik Tenaga Air. Tetapi pembangkit - pembangkit tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor alam. Apalagi saat ini alam tidak menentu atau tidak dapat diprediksi. Tentunya hal ini akan menyebabkan produksi listrik yang tidak menentu pula.

Dengan di bangunnya PLTN juga akan berdampak positif bagi warga sekitar karena dapat membuka lapangan kerja baru dan dapat mengurangi angka pengangguran. Jika penganggguran dapat di tekan, itu berarti akan terjadi kesejahteraan bagi masyarakat sekitar karena dapat menggeliatkan kegiatan di sektor perekonomian. Bukan hanya masyarakat sekitar saja yang akan meraup keuntungan dengan di bangunnya proyek tersebut, tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya. Seperti yang kita ketahui, saat ini harga kebutuhan sehari – hari, semakin hari semakin mahal. Oleh karena itu, dengan didirikannya PLTN, pemerintah dapat menekan biaya produksi, karena bahan bakar PLTN yang menggunakan uranium lebih murah daripada jika kita menggunakan bahan bakar minyak atau batu bara (1 gram uranium dapat menghasilkan energi panas yang setara dengan hasil pembakaran 4 ton bahan bakar batubara, dan 2 ton bahan bakar minyak bumi). Hal ini tentunya akan dapat menurunkan TDL, sehingga dapat mengurangi beban masyarakat. Jika hal itu dapat dilakukan oleh PLN, maka nantinya PLN akan mendapat respon positif dari masyarakat dan diharapkan akan berimbas pada bertambahnya pelanggan yang juga nantinya akan menambah laba atau income kepada negara.

Nah, keuntungan tersebut dapat digunakan sebagai alternatif untuk menjadikan Indonesia bertambah maju. Alternative pertama, pemerintah dapat membangun PLTN baru untuk daerah – daerah terpencil yang masih belum pernah tersentuh oleh listrik. Yang kedua, pemerintah juga dapat mengganti pembangkit- pembangkit listrik non nuklir yang berbahan bakar fosil untuk efisiensi biaya produksi dan dampak positif lainnya adalah dapat mengurangi efek gas rumah kaca.

Melihat realita yang terjadi di masyarakat, sepertinya pembangunan PLTN masih di anggap sesuatu yang menakutkan bagi mereka. Hal ini dibuktikan dengan adanya aksi penolakan terhadap proyek tersebut. Tapi itu merupakan hal yang sangat wajar terjadi, apalagi jika berbicara tentang efek samping dari proyek tersebut. Memang pernah terjadi kecelakaan kecil seperti yang terjadi di TMI, Amerika Serikat dan di Chernobyl, Ukraina. Kejadian tersebut telah menelan ribuan korban jiwa. Tetapi hal itu disebabkan karena kesalahan manusia (human error). Hal ini dapat di atasi dengan melakukan perencanaan yang baik, pengawasan yang ketat, dan di dukung dengan tenaga yang ahli di bidangnya. Adakalanya kita berpikir untuk membuat perubahan demi negeri kita tercinta ini. Tetap optimis dan selalu berusaha adalah hal terbaik daripada memikirkan hal yang negatif yang akan menimpa kita karena sesungguhnya itu sudah menjadi ketetapan Yang Maha Kuasa.

2 komentar:

  1. boleh ga, q copy paste buat refrensi english debate...?? i need it....

    BalasHapus
  2. boleh2 ja...silahkan....
    terima kasih udh mampirr...

    BalasHapus